Jaringan
Jaringan merupakan suatu
konsep dari share sumber daya dan
layanan. Suatu jaringan komputer adalah suatu kumpulan sistem-sistem yang
sharing sumber daya dan saling terhubung yang berinteraksi menggunakan jalur
komunikasi yang di-share. Dengan kata
lain,jaringan komputer merupakan kumpulan sistem-sistem yang saling terhubung dengan sesuatu yang akan di-sharing-kan. Sumber daya yang di-share dapat berupa data, printer, fax/modem, atau layanan seperti database,
internet, dan sistem e-mail (Binanto, 2012).
Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah kumpulan sejumlah peripheral yang terdiri dari beberapa
komputer, printer, LAN card, dan peralatan lain yang saling
terintegrasi satu sama lain. Dengan demikian, kita dapat melakukan aktivitas
seperti tukar menukar data atau informasi dengan mudah dalam waktu yang
singkat. Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari jaringan, antara lain
Dapat saling berbagai pemakaian file data
dengan komputer lain
(Binanto, 2012):
1.
Tukar-menukar
data cepat.
2.
Lebih
menghemat biaya.
3.
Efisiensi
kerja lebih meningkat.
4.
File-file dapat
dipelihara dan diproteksi.
5.
Memungkinkan
memakai satu printer yang terhubung
jaringan secara bersama-sama.
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan
komputer meminta dan memberikan layanan (service).
Pihak yang meminta layanan disebut klien (client)
dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan
komputer (Binanto,2012).
Local
Area Network (LAN)
LAN merupakan suatu jaringan komputer yang masih berada di dalam
gedung atau ruangan. Dalam membuat jaringan LAN,
minimal kita harus menyediakan dua buah komputer yang masing-masing memiliki
kartu jaringan atau LAN card.
Biasanya LAN digunakan
di rumah, perkantoran, industri, akademik, rumah sakit, dan lain sebagainya.
Untuk pemakaian internet, LAN dapat menggunakan media telepon
beserta modem, atau media yang
lainnya yang dapat melakukan koneksi dengan internet (Binanto, 2012).
Beberapa
keuntungan LAN adalah:
1.
Dapat
menghubungkan komputer dalam jumlah banyak.
2.
Akses antar
komputer, baik untuk tukar-menukar data atau yang lain berlangsung cepat dan
mudah.
3.
Dapat
saling bertukar informasi dengan pengguna di luar area apabila terhubung dengan
internet.
4.
Dapat mem-backup data pada komputer lain tanpa
harus membongkar
harddisk.
5.
Hemat waktu
dan biaya dalam pengiriman paket data.
Metropolitant
Area Network (MAN)
MAN merupakan pengembangan
dari LAN. Jaringan ini terdiri dari
beberapa jaringan LAN yang saling
berhubungan (Binanto, 2012).
Wide Area Network (WAN)
WAN sebenernya merupakan banyak LAN yang saling terhubung. WAN
dapat berada dalam seluruh Negara atau dapat terhubung ke seluruh dunia. WAN dapat di klarifikasikan menjadi dua
kategori (Binanto, 2012):
a. Enterprise
WAN
Menghubungkan
komputer-komputer yang terpisah dalam suatu perusahaan tunggal, yang
mengkomodasi kebutuhan khusus perusahaan tersebut.
b. Global WAN
Menghubungkan
jaringan-jaringan komputer beberapa perusahaan atau organisasi.
Topologi Jaringan.
Topologi sebenernya adalah sebuah peta jaringan,
merupakan bentuk bagaimana pengkabelan dapat saling menghubungkan
node/perangkat, dan bagaimana node/perangkat akan berfungsi dalam keterhubungan
tersebut. Ada dua kategori dasar dalam Topologi Jaringan (Binanto, 2012):
a.
Topologi Fisik
Menggambarkan layout nyata dari media transmisi
jaringan.
b.
topologi logik.
Menggambarkan jalur logik
suatu sinyal yang melewati keseluruhan node.(cara data melewati node-node yang
ada).
Biasanya topologi fisik dan logic di bagi dalam 4 bentuk yaitu :
A. Topologi Bus
Topologi bus ini sering
juga disebut sebagai topologi backbone,
dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer
dihubungkan pada kabel tersebut Topologi bus
merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaks
menjamur. Dengan menggunakan T-Connector
(dengan terminator 50ohm pada ujung network),
maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan
satu sama lain.
Kesulitan utama dari
penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang
dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak
sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan
menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering
digunakan pada jaringan dengan basis fiber optik (yang kemudian digabungkan
dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi bus dua
ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator.
Barel connector dapat digunakan untuk
memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan
kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya
dengan men tap Ethernet-nya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal
terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan
terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika
salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Ciri-ciri Topoligi Bus :
a.
Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel
dalam satu baris.
b.
Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer.
c.
Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer,
karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer.
d.
Kabel “cut” dan
digunakan konektor BNC tipe T.
e.
Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor.
f.
Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi
dengan lain.
g.
Susah melakukan pelacakan masalah.
h.
Discontinue Support.
Kelebihan topologi Bus adalah:
a.
Instalasi relatif lebih murah.
b. Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi
komunikasi antar client lainnya.
c. Biaya relatif lebih
murah
Kelemahan topologi Bus
adalah:
a.
Jika kabel utama (bus) atau backbone putus
maka komunikasi gagal.
b.
Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi
sulit.
c.
Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client
yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
B.
Topologi Ring
Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi
cincin karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam
jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya
dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya
ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.
Secara lebih sederhana
lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari satu terminal ke
terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya
“satu arah”. Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data,
penerimaan data, dan pemindahan data.
a.
Penyelipan data adalah proses dimana data
dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi
alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
b. Penerimaan data adalah
proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu
dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat
terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.
c.
Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh
terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat
salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan
berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi
karena kiriman akan diserap oleh “terminator”.
Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah “repeater”, dan mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin. Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin sering disebut token-ring.
Kemungkinan permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan cincin
adalah:
a.
Kegagalan satu terminal atau repeater
akan memutuskan komunikasi ke semua terminal.
b. Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan,
terminal baru harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal tetangganya.
C. Topologi Star.
Topologi bintang atau
yang lebih sering disebut dengan topologi star.
Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan
jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dan
lain-lain.
Pada gambar jelas
terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang
saling berhubungan. sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua
komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator
ini.
Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan
pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan
komunikasi melalui terminal pusat ini. Terminal kontrol pusat bisa berupa
sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi bisa juga berupa
“HUB” atau “MAU” (Multi Accsess Unit). Terdapat dua alternatif untuk operasi
simpul pusat.
a. Simpul pusat beroperasi secara “broadcast” yang menyalurkan data ke seluruh arah. Pada operasi ini
walaupun secara fisik kelihatan sebagai bintang namun secara logik sebenarnya
beroperasi seperti bus. Alternatif
ini menggunakan hub.
b. Simpul pusat beroperasi sebagai “switch”, data kiriman diterima oleh simpul kemudian dikirim hanya
ke terminal tujuan (bersifat point-to-point),
akternatif ini menggunakan MAU
sebagai pengendali.
Bila menggunakan hub maka secara fisik sebenarnya
jaringan berbentuk topologi star
namun secara logis bertopologi bus.
Bila menggunakan MAU maka baik fisik maupun
logis bertopologi Bintang.
Kelebihan topologi star :
a. Karena setiap komponen
dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi
mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
b. Kegagalan pada satu
komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
Kelemahan topologi star :
a. Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
b. Bila yang digunakan sebagai
pusat kontrol adalah hub maka
kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak
semakin lambat
D.
Topologi Mesh.
Topologi tak beraturan
atau Topologi mesh adalah suatu
bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara
langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam
topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat
yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal
banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak
n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat
lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki
sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila
sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar
komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 =
10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
Kelebihan Topologi Mesh :
a. Hubungan dedicated links
menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui
komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang
dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
b. Memiliki sifat Robust,
yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena
rusaknya kabel koneksi (links) antara
A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A
dengan komputer lainnya.
c. Privacy dan security pada topologi mesh lebih
terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat
diakses oleh komputer lainnya.
d. Memudahkan proses
identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kelemahan Topologi Mesh :
a.
Membutuhkan banyak kabel dan Port
I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin
banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan
kebutuhan kabel dan Port).
b.
Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis
ini Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer
lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
c.
Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan
tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan
dan kekurangannya, topologi mesh
biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing
komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang
berbeda (hybrid network).
Tipe
Jaringan Komputer
Didalam
jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar komputer, yaitu(fiede, 2014) :
a. Jaringan
Peer to Peer
Merupakan jaringan
komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10
komputer dengan 1-2 printer). Untuk
penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset, dan beberapa hal lain.
Peer to peer adalah suatu model
dimana tiap komputer dapat berbagi resource.
b. Jaringan
Client – Server
Sistem ini bisa
diterapkan dengan teknologi internet
di mana ada suatu unit komputer yang berfungsi sebagai server yang hanya memberikan layanan bagi komputer lain, dan client
yang juga hanya meminta layanan dari server.
Akses dilakukan secara transparan dari client
dengan melakukan login terlebih dulu
ke server yang dituju.
c. Jaringan
Hybrid
Jaringan komputer yang
memiliki semua yang terdapat pada dua tipe jaringan di atas. Ini berarti bahwa
penggunaan dalam jaringan hybrid
dapat mengakses sumber daya yang dibagi oleh jaringan peer to peer sedangkan di waktu yang bersamaan juga dapat
memanfaatkan sumber daya yang di sediakan oleh server.
0 comments:
Post a Comment