WHAT'S NEW?
Loading...

10 Jaringan Komputer Yang Biasa di Gunakan (Komdat dan Jarkom).

Jaringan
Jaringan merupakan suatu konsep dari share sumber daya dan layanan. Suatu jaringan komputer adalah suatu kumpulan sistem-sistem yang sharing sumber daya dan saling terhubung yang berinteraksi menggunakan jalur komunikasi yang di-share. Dengan kata lain,jaringan komputer merupakan kumpulan sistem-sistem yang saling terhubung dengan sesuatu yang akan di-sharing-kan. Sumber daya yang di-share dapat berupa data, printer, fax/modem, atau layanan seperti database, internet, dan sistem e-mail (Binanto, 2012).

Jaringan komputer

Jaringan komputer adalah kumpulan sejumlah peripheral yang terdiri dari beberapa komputer, printer, LAN card, dan peralatan lain yang saling terintegrasi satu sama lain. Dengan demikian, kita dapat melakukan aktivitas seperti tukar menukar data atau informasi dengan mudah dalam waktu yang singkat. Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari jaringan, antara lain Dapat saling berbagai pemakaian file data dengan komputer lain (Binanto, 2012):

1.        Tukar-menukar data cepat.
2.        Lebih menghemat biaya.
3.        Efisiensi kerja lebih meningkat.
4.        File-file dapat dipelihara dan diproteksi.
5.         Memungkinkan memakai satu printer yang terhubung jaringan secara bersama-sama.
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer (Binanto,2012).

Local Area Network (LAN)
LAN merupakan suatu jaringan komputer yang masih berada di dalam gedung atau ruangan. Dalam membuat jaringan LAN, minimal kita harus menyediakan dua buah komputer yang masing-masing memiliki kartu jaringan atau LAN card.

Biasanya LAN digunakan di rumah, perkantoran, industri, akademik, rumah sakit, dan lain sebagainya. Untuk pemakaian internet, LAN dapat menggunakan media telepon beserta modem, atau media yang lainnya yang dapat melakukan koneksi dengan internet (Binanto, 2012).
Beberapa keuntungan LAN adalah:

1.        Dapat menghubungkan komputer dalam jumlah banyak.
2.        Akses antar komputer, baik untuk tukar-menukar data atau yang lain berlangsung cepat dan mudah.
3.        Dapat saling bertukar informasi dengan pengguna di luar area apabila terhubung dengan internet.
4.        Dapat mem-backup data pada komputer lain tanpa harus membongkar
harddisk.
5.        Hemat waktu dan biaya dalam pengiriman paket data.

Metropolitant Area Network (MAN)

MAN merupakan pengembangan dari LAN. Jaringan ini terdiri dari beberapa jaringan LAN yang saling berhubungan (Binanto, 2012).

Wide Area Network (WAN)

WAN sebenernya merupakan banyak LAN yang saling terhubung. WAN dapat berada dalam seluruh Negara atau dapat terhubung ke seluruh dunia. WAN dapat di klarifikasikan menjadi dua kategori (Binanto, 2012):

a.      Enterprise WAN
Menghubungkan komputer-komputer yang terpisah dalam suatu perusahaan tunggal, yang mengkomodasi kebutuhan khusus perusahaan tersebut.
b.      Global WAN
Menghubungkan jaringan-jaringan komputer beberapa perusahaan atau organisasi.

Topologi Jaringan.

Topologi sebenernya adalah sebuah peta jaringan, merupakan bentuk bagaimana pengkabelan dapat saling menghubungkan node/perangkat, dan bagaimana node/perangkat akan berfungsi dalam keterhubungan tersebut. Ada dua kategori dasar dalam Topologi Jaringan (Binanto, 2012):

a.       Topologi Fisik
Menggambarkan layout nyata dari media transmisi jaringan.
b.      topologi logik.
Menggambarkan jalur logik suatu sinyal yang melewati keseluruhan node.(cara data melewati node-node yang ada).

Biasanya topologi fisik dan logic di bagi dalam 4 bentuk yaitu :

A.      Topologi Bus

Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaks menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.

Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optik (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).

Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernet-nya sepanjang kabel.

Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.

Ciri-ciri Topoligi Bus :

a.       Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris.
b.      Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer.
c.       Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer.
d.      Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T.
e.       Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor.
f.       Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain.
g.      Susah melakukan pelacakan masalah.
h.      Discontinue Support.
Kelebihan topologi Bus adalah: 
a.       Instalasi relatif lebih murah.
b.      Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya.
c.       Biaya relatif lebih murah
Kelemahan topologi Bus adalah: 
a.       Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal.
b.      Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit.
c.       Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.



B.      Topologi Ring

Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.

Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya “satu arah”. Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan pemindahan data.

a.       Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
b.      Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.
c.       Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh “terminator”.

Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah “repeater”, dan mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin. Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin sering disebut token-ring.
Kemungkinan permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan cincin adalah: 

a.       Kegagalan satu terminal atau repeater akan memutuskan komunikasi ke semua terminal.
b.  Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan, terminal baru harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal tetangganya.

C.      Topologi Star.

Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dan lain-lain.

Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan. sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.

Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini. Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi bisa juga berupa “HUB” atau “MAU” (Multi Accsess Unit). Terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat.

a.   Simpul pusat beroperasi secara “broadcast” yang menyalurkan data ke seluruh arah. Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan sebagai bintang namun secara logik sebenarnya beroperasi seperti bus. Alternatif ini menggunakan hub.
b.   Simpul pusat beroperasi sebagai “switch”, data kiriman diterima oleh simpul kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to-point), akternatif ini menggunakan MAU sebagai pengendali.

Bila menggunakan hub maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk topologi star namun secara logis bertopologi bus. Bila menggunakan MAU maka baik fisik maupun logis bertopologi Bintang.

Kelebihan topologi star
 a.   Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka    pengelolaan menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
b.   Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi  terminal lain.
     Kelemahan topologi star
a.    Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
b.   Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah hub maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat


D.      Topologi Mesh.

Topologi tak beraturan atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).

Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).

Kelebihan Topologi Mesh :
a.   Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
b.     Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
c.     Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
d.   Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar  komputer.
       Kelemahan Topologi Mesh :
a.       Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
b.      Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
c.       Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).



Tipe Jaringan Komputer
Didalam jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar komputer, yaitu(fiede, 2014) :
a.       Jaringan Peer to Peer
Merupakan jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset, dan beberapa hal lain. Peer to peer adalah suatu model dimana tiap komputer dapat berbagi resource.

b.      Jaringan Client – Server
Sistem ini bisa diterapkan dengan teknologi internet di mana ada suatu unit komputer yang berfungsi sebagai server yang hanya memberikan layanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke server yang dituju.

c.       Jaringan Hybrid

Jaringan komputer yang memiliki semua yang terdapat pada dua tipe jaringan di atas. Ini berarti bahwa penggunaan dalam jaringan hybrid dapat mengakses sumber daya yang dibagi oleh jaringan peer to peer sedangkan di waktu yang bersamaan juga dapat memanfaatkan sumber daya yang di sediakan oleh server.

Membuat Input, Update, Delete Dengan Modal Jquery dan Cara Membuat Tabel dengan Bootstrap

Assalamalaikum Wr Wb.

Sebelum kita melanjutkan ke pembelajaran selanjutnya agar lebih baiknya anda melihat artikel sebelumnya tentang Membuat Koneksi Database Lebih Sederhana Bagi Pemula Untuk Pemrograman PHP Kenapa saya ingin anda melihat postingan artikel saya sebelumnya, karena yang akan saya sampaikan pada artikel ini yaitu berhubungan juga dengan  Membuat Koneksi Database Lebih Sederhana Bagi Pemula Untuk Pemrograman PHP .

Studi kasus yang kita ambil adalah Tabel Jurusan pada sekolah SMK.
Langsung saja kita mulai, saya akan menyampaikan artikel saya yang berjudul Membuat Input, Update, Delete Dengan Modal Jquery dan Cara Membuat Tabel dengan Bootstrap . Pertama yang anda siapkan adalah file Bootstrap dan file Jquery nya, anda bisa mendownload file Bootstrap Disini dan file Jquery nya anda bisa download Disini .

Apabila anda sudah mempersiapkan dari file-file di atas maka anda bisa langsung membuat file coba.php. masukan file Jquery dan Bootstrap di dalam file coba.php, Contohnya :

Sebelumnya kita buat terlebih dahulu tabel database, Contohnya :


create table jurusan(id_jurusan int primary key auto_increment,
    -> jurusan varchar(25));



<head>
 <script src="https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/3.1.0/jquery.min.js"></script>
    <link href="bootstrap/css/bootstrap.min.css" rel="stylesheet">
    <script src="https://code.jquery.com/jquery.js"></script>
    <script src="bootstrap/js/bootstrap.min.js"></script>  
 </head>

Selanjutnya anda bisa memasukan file untuk modal dan tabel untuk menampilkan data di bawah ini dengan benar. Contohnya :

<body>

<div class="panel panel-danger">
   <div class="panel-heading">
   <h3 class="panel-title">Master Jurusan</h3>
   </div>
   <div class="panel-body">
   

<!-- Button Modal -->
<button type="button" class="btn btn-danger" data-toggle="modal" data-target="#myModal">
  <span class="glyphicon glyphicon-plus" aria-hidden="true"></span>
</button>

<!-- Modal -->
<div class="modal fade" id="myModal" tabindex="-1" role="dialog" aria-labelledby="myModalLabel">
  <div class="modal-dialog" role="document">
    <div class="modal-content">
      <div class="modal-header">
        <button type="button" class="close" data-dismiss="modal" aria-label="Close"><span aria-hidden="true">&times;</span></button>
        <h4 class="modal-title" id="myModalLabel">Form Tambah Jurusan</h4>
      </div>
      <div class="modal-body">
        <form action="" method="POST" role="form">
         
        
         <div class="form-group">
          <label for="">Jurusan</label>
          <input type="text" name="jurusan" class="form-control" id="" placeholder="Input field">
         </div>
        
         
        
      </div>
      <div class="modal-footer">
        <button type="button" class="btn btn-default" data-dismiss="modal">Close</button>
        <button type="submit" name="simpan" class="btn btn-primary">Save changes</button>
       </form>
      </div>
    </div>
  </div>
</div>

<br>
 <table class="table table-striped table-bordered data">
  <thead>
   <tr>
    
    <th>Id</th>
    <th>Jurusan</th>
    <th>Aksi</th>
    
   </tr>
  </thead>
  <tbody>
   <?php $query = mysql_query("select * from master_jurusan");
    while ($data= mysql_fetch_row($query)) {
     

    ?>
   <tr>
    
    <td><?php echo $data[0]; ?></td>
  
    
    <td>

    <button type="button" class="btn btn-primary" data-toggle="modal" data-target="#my<?php echo $data[0]; ?>">
  <span class="glyphicon glyphicon-edit" aria-hidden="true"></span>
</button>

<!-- Modal -->
<div class="modal fade" id="my<?php echo $data[0]; ?>" tabindex="-1" role="dialog" aria-labelledby="myModalLabel">
  <div class="modal-dialog" role="document">
    <div class="modal-content">
      <div class="modal-header">
        <button type="button" class="close" data-dismiss="modal" aria-label="Close"><span aria-hidden="true">&times;</span></button>
        <h4 class="modal-title" id="myModalLabel">Form Update Jurusan</h4>
      </div>
      <div class="modal-body">
        <form action="" method="POST" role="form">
         
         
         <div class="form-group">
          
          <input type="hidden" name="id_jurusan" class="form-control" value="<?php echo $data[0]; ?>" id="" placeholder="Input field">
         </div>

         <div class="form-group">
          <label for="">Jurusan</label>
          <input type="text" name="jurusan" class="form-control" value="<?php echo $data[1]; ?>" id="" placeholder="Input field">
         </div>
        
         
        
      </div>
      <div class="modal-footer">
        <button type="button" class="btn btn-default" data-dismiss="modal">Close</button>
        <button type="submit" name="update" class="btn btn-primary">Save changes</button>
       </form>
      </div>
    </div>
  </div>
</div>
 
 <button type="button" class="btn btn-warning" data-toggle="modal" data-target="#myy<?php echo $data[0]; ?>">
  <span class="glyphicon glyphicon-trash" aria-hidden="true"></span>
</button>

<!-- Modal -->
<div class="modal fade" id="myy<?php echo $data[0]; ?>" tabindex="-1" role="dialog" aria-labelledby="myModalLabel">
  <div class="modal-dialog" role="document">
    <div class="modal-content">
      <div class="modal-header">
        <button type="button" class="close" data-dismiss="modal" aria-label="Close"><span aria-hidden="true">&times;</span></button>
        <h4 class="modal-title" id="myModalLabel">Form Update Jurusan</h4>
      </div>
      <div class="modal-body">
        <form action="" method="POST" role="form">
         
         
         Apakah Anda Ingin Menghapus Data <?php echo $data[1]; ?>
        
         
        
      </div>
      <div class="modal-footer">
        <button type="button" class="btn btn-default" data-dismiss="modal">Close</button>
        <button type="submit" name="hapus" value="<?php  echo $data[0]; ?>" class="btn btn-primary">Save changes</button>
       </form>
      </div>
    </div>
  </div>
</div>

    </td>

   </tr>
   <?php
    }
    $data++;
   ?>
  </tbody>
 </table>

   </div>
</div>
</body>


Setelah semua koding di atas sudah di persiapkan kita masukan file PHP untuk menyimpan, mengubah dan menghapus data. Letakkan file PHP di bawah ini tepat di atas <head>.


<?php  include('config.php'); //file database yang sudah di buat

if (isset($_POST['simpan'])) {
 $jurusan= $_POST['jurusan'];

 $query= mysql_query("insert into master_jurusan values ('','$jurusan')") or die(mysql_error());
  echo "<script> alert ('Data Behasil di Tambahkan');
  document.location='index.php?menu=jurusan';

  </script>";
 
}

elseif (isset($_POST['update'])) {
 $id= $_POST['id_jurusan'];
 $jurusan= $_POST['jurusan'];

 $query= mysql_query("update master_jurusan set id_jurusan='$id',jurusan='$jurusan' where id_jurusan='$id' ") or die(mysql_error());
  echo "<script> alert ('Data Behasil di Tambahkan');
  document.location='index.php?menu=jurusan';

  </script>";
 
}
elseif (isset($_POST['hapus'])) {
 $id= $_POST['hapus'];
 

 $query= mysql_query("delete from master_jurusan where id_jurusan='$id' ") or die(mysql_error());
  echo "<script> alert ('Data Behasil di Tambahkan');
  document.location='index.php?menu=jurusan';

  </script>";
 
}


 ?>
 

ScreenShoot Hasil dari di atas :







Sekian Postingan artikel dari saya, semoga bermanfaat. Trimakasih
Wassalamualaikum Wr Wb.

BACA JUGA ARTIKEL
1. Pengenalan Metode (Fungsi) Objek Number dan Objek Array Pada JavaScript
2. Membuat Proses Pengolahan Data Insert, Update Bagi Pemula Untuk Pemrograman PHP
3. Belajar HTML Dengan Mudah dan Cepat Untuk Pemula
4. Input Data Lebih Dari Satu Dengan PHP Paling Mudah
5. Cara Mempercepat Tampilan Dengan Plugin Boostrap

Cara Menggunakan JavaScript dari file Ekstern dan Membuat Event Handler Alert Dengan JavaScript

Assalamalaikum Wr Wb.

Pada kesempatan kali ini admin akan menyampaikan artikel admin yang berjudul Cara Menggunakan JavaScript dari file Ekstern dan Event Handler

Cara Berikut adalah menuliskan program JavaScript dalam suatu file teks dan kemudian file teks yang berisi kode JavaScript di panggil dari dalam dokumen HTML. Kode yang kita sisipkan kedalam dokumen HTML adalah sebagai berikut:

<script src="url/file.js" type="text/javascript"></script>

Dimana Url/file.js adalah lokasi danm nama file yang berisikan kode JavaSript, jika printah tambahan SRC tidak disertakan maka tag script akan mencari kode yang terletak didalam tag script.

Event Handler

Event adalah sebutan dari suatu action yang di lakukan oleh user, contohnya seperti klik tombol mouse. Kode-kodenya dapat ditulis sebagai berikut :

Simpan koding Javacript dibawah ini dengan nama noteempty.js dan simpan dalam folder js.


function notEmpty(elem,helperMsg){
  if(elem.value.length==0){
     alert()heplerMsg;
     elem.focus();
     return false;
   }
  return true;
}

Setelah koding di atas sudah di tulis didalam file noteempty.js sekarang kita membuat aksi di file HTML, dengan membuat file notempty.html.
Sekarang perhatikan koding dibawah ini dan ditulis didalam file noteempty.html.

<script src="js/noteempty.js" type="text/javascript"> </script>
<form action="">
<label>  Field  <label>
  <input type="text" id="req1 " />

  <input type="button" onclick="notEmpty(document.getElementById('req1'), 'Anda belum mengisi data')" />
</form>
Sekian postingan artikel dari admin, semoga bermanfaat untuk kita semua. Trimakasih

Wassalamualaikum Wr Wb

BACA JUGA ARTIKEL
1. Pengenalan Metode (Fungsi) Objek Number dan Objek Array Pada JavaScript
2. Cara Cepat Mengenal Operator Aritmatika, Operator Perbandingan, Operator Logika Pada JavaScript
3. Cara Cepat Mempelajari Operator Kondisional dan If - Else if - Else Statement pada JavaScript Untuk Pemula
4. Input Data Lebih Dari Satu Dengan PHP Paling Mudah
5. Cara Mempercepat Tampilan Dengan Plugin Boostrap

Cara Cepat Mempelajari Operator Kondisional dan If - Else if - Else Statement pada JavaScript Untuk Pemula

Assalamalaikum Wr Wb.
Sebelum kita mulai belajar operator kondisional dll ada baiknya kita membaca artikel pembelajaran tentang Cara Cepat Mengenal Operator Aritmatika, Operator Perbandingan, Operator Logika Pada JavaScript agar lebih matang dalam mendalami artikel yang berisi pembelajaran JavaScript selanjutnya.

Operator kondisional.

Cara Cepat Mempelajari Operator Kondisional dan If - Else if - Else Statement pada JavaScript Untuk Pemula - Operator kondisional ini spesial. Dengan operator ini kita bisa memberikan sebuah nilai ke dalam sebuah variabel berdasarkan kondisi tertentu dengan kode yang lebih simple.


nama_variable = (kondisi)?nilai:nilai2
 

Contoh: </ br> Misalnya saja ada sebuah file yang di dalamnya terdapat variabel layakSim yang akan disini dengan setatus apakah seseorang "layak" atau "tidak layak" untuk mendapatkan SIM dilihat dari umurnya.



var umur=18;
var layakSIM ="";
layakSIM = (umur > 17)? "layak":"tidak layak";
document.writer(layakSIM);

 


Kondisi Percabangan

Berisi Kode percabangan dignakan ntuk melakukan aksi yang berbeda untuk kondisi yang berbeda pula. Di dalam JavaScript ada beberapa tipe percabangan.

If Statement

Kondisi ini digunakan untuk melakukan serangkaian aksi tertentu hanya jika satu kondisi terpenuhi. Contohnya adalah di bawah ini :




var umur = 18;
if(umur > 17){
  document.writer("anda harus memiliki KTP");
}

 


If-Else Statement

Kondisi ini digunakan untuk melakukan serangkaian aksi tertentu hanya jika satu kondisi terpenuhi dan serangkaian kode yang lain jika kondisinya tikda terpenuhi (else). Contohnya bisa dilihat dibawah ini :


var nilai = 70;
if(umur > 70){
  document.writer("selamat anda lulus");
}else{
  document.writer("selamat anda belum lulus");
}
 


If-Else if-Else Statement

Statement ini terdiri dari banyak kondisi dengan aksi yang bersesuaian. Jumlah kondisinya 2 atau bahkan lebih.
Contoh :



var visitor = user;

if(visitor=="admin"){
  document.writer("selamat datang admin);
}elseif{
  document.writer("selemat datang user");
}else{
  document.writer("anda tidak boleh mengakses halaman ini");
}
 


Trimakasih sudah membaca artikel admin, semoga sama-sama bermanfaat untuk kita semua.
Wassalamualaikum Wr Wb

BACA JUGA ARTIKEL
1. Pengenalan Metode (Fungsi) Objek Number dan Objek Array Pada JavaScript
2. Cara Cepat Mengenal Operator Aritmatika, Operator Perbandingan, Operator Logika Pada JavaScript
3. Belajar HTML Dengan Mudah dan Cepat Untuk Pemula
4. Input Data Lebih Dari Satu Dengan PHP Paling Mudah
5. Cara Mempercepat Tampilan Dengan Plugin Boostrap

Cara Cepat Mengenal Operator Aritmatika, Operator Perbandingan, Operator Logika Pada JavaScript



Assalamualaikum Wr Wb


Pada tutorial yang lalu kita telah mempelajari dari Pengenalan Metode (Fungsi) Objek Number dan Objek Array Pada JavaScript

Pada kesempatan ini admin akan memberikan pembelajaran dan informasi tentang Cara Cepat Mengenal Operator Aritmatika, Operator Perbandingan, Operator Logika Pada JavaScript .

Operator aritmatika adalah operator yang di gunakan pada operasi perhitungan matematics. Operator ++ atau -- sering digunakan pada penambahan atau pengurangan nilai counter pada loop. Sedangkan modulus bisa digunakan pada saat ingin membedakan antara yang ganjil dan genap menggunakan modulus.

Setiap bilangan ganjil hasil modulusnya selalu 1 sedangkan setiap bilangan genap, hasilnya modulusnya selalu 0.

Pada string, operator tambah juga bisa berfungsi. Fungsinya adalah untuk menggabungkan dua string.

Contohnya adalah di bawah ini :


var txt1, var txt2;

txt1 = "Educative";
txt2 = "Games";
txt3 = txt1+txt2;

document.writer(txt3); 


Selanjutnya kita akan membahas Operator Perbandingan

Operator Perbandingan digunakan untuk membandingkan dua kondisi atau nilai. Biasanya digunakan pada percabang (if) maupun loop. Misalnya x=3 dam y=8.



Operator Arti Contoh Hasil
== Sama dengan (Nilainya) x == y False
=== Sama bukan hanya nilai tapi juga tipe datanya x === y false
!= Tidak sama dengan (Nilainya) x != y True
<= Lebih kecil atau sama dengan x <= y True
>= Lebih besar atau sama dengan x >= y false
Operator Logika Operator logika untuk mengoperasikan dua nilai boolean(true/false). Kita lanjutkan contoh sebelumnya x=3 dan y=8. Tabel berikut ini menggambarkan secara detail tentang operator logika.


Operator Deskripsi Contoh Hasil
&& And (x > y) && (x > 5) True
|| Or (x == 3) || (x == 3) false
! Not !(x == 3) False

Dibawah ini contoh penggunaan operator pembandingan dan logika :

var nilaiujian = 90;
var nilaiakhir = "";
if(nilaiujian >= 80 && nilaiujian <=100){
   nilaiakhir="B";
}
document.writer(nilaiakhir);

Trimakasih udah baca artikel admin, semoga bermanfaat untuk semuanya.

Wassalamualaikum Wr Wb

BACA JUGA ARTIKEL
1. Pengenalan Metode (Fungsi) Objek Number dan Objek Array Pada JavaScript
2. Membuat Proses Pengolahan Data Insert, Update Bagi Pemula Untuk Pemrograman PHP
3. Belajar HTML Dengan Mudah dan Cepat Untuk Pemula
4. Input Data Lebih Dari Satu Dengan PHP Paling Mudah
5. Cara Mempercepat Tampilan Dengan Plugin Boostrap